Setting CPU Android untuk Overclock agar Performa Semakin Maksimal

Daftar Isi
foto: www.freepik.com


Overclocking CPU pada perangkat Android adalah proses meningkatkan kecepatan clock CPU melebihi spesifikasi pabrik untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa overclocking dapat menyebabkan overheating, mengurangi umur perangkat, dan membatalkan garansi. Jika Anda tetap ingin melanjutkan, berikut adalah langkah-langkah detail untuk melakukan overclocking CPU Android.

1. Persiapan Awal

Sebelum memulai proses overclocking, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan:

Perangkat Android yang Mendukung Overclocking: Tidak semua perangkat Android dapat di-overclock. Pastikan perangkat Anda memiliki bootloader yang dapat dibuka dan mendukung modifikasi.

  1. Backup Data: Lakukan backup semua data penting Anda. Proses overclocking dapat menyebabkan kerusakan pada sistem, dan Anda mungkin perlu mengembalikan perangkat ke pengaturan pabrik.
  2. Baterai yang Cukup: Pastikan baterai perangkat Anda terisi penuh atau setidaknya di atas 70% untuk menghindari perangkat mati saat proses berlangsung.

2. Menginstal Aplikasi yang Diperlukan

Ada beberapa aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk melakukan overclocking. Beberapa yang populer adalah:

  • Kernel Adiutor: Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengubah pengaturan kernel, termasuk kecepatan CPU.
  • SetCPU: Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengatur frekuensi CPU berdasarkan kondisi tertentu.
  • Franco Kernel Manager: Jika Anda menggunakan kernel Franco, aplikasi ini sangat berguna untuk mengelola pengaturan overclocking.

3. Memilih Kernel yang Tepat

Kernel adalah bagian penting dari sistem operasi Android yang menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk melakukan overclocking, Anda perlu menggunakan kernel yang mendukung fitur ini. Beberapa kernel yang populer untuk overclocking adalah:

  • ElementalX: Kernel ini mendukung overclocking dan memiliki banyak fitur tambahan.
  • Boefla Kernel: Kernel ini juga mendukung overclocking dan memiliki antarmuka pengguna yang ramah.

Anda dapat mencari kernel yang sesuai dengan perangkat Anda di forum seperti XDA Developers.

4. Membuka Bootloader

Sebelum melakukan overclocking, Anda perlu membuka bootloader perangkat Anda. Proses ini bervariasi tergantung pada merek dan model perangkat. Berikut adalah langkah umum untuk membuka bootloader:

  1. Aktifkan Opsi Pengembang: Masuk ke Pengaturan > Tentang Telepon > Ketuk Nomor Build 7 kali untuk mengaktifkan Opsi Pengembang.
  2. Aktifkan OEM Unlocking dan USB Debugging: Masuk ke Pengaturan > Opsi Pengembang > Aktifkan OEM Unlocking dan USB Debugging.
  3. Hubungkan Perangkat ke PC: Gunakan kabel USB untuk menghubungkan perangkat ke komputer.
  4. Buka Command Prompt atau Terminal: Di PC, buka Command Prompt (Windows) atau Terminal (Mac/Linux).
  5. Masukkan Perintah untuk Membuka Bootloader: Ketik adb reboot bootloader untuk masuk ke mode bootloader, lalu ketik fastboot oem unlock untuk membuka bootloader.

5. Menginstal Custom Recovery

Setelah membuka bootloader, Anda perlu menginstal custom recovery seperti TWRP (Team Win Recovery Project) untuk memudahkan proses modifikasi. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Unduh TWRP untuk Perangkat Anda: Cari versi TWRP yang sesuai dengan perangkat Anda.
  • Masukkan Perintah untuk Menginstal TWRP: Setelah perangkat dalam mode bootloader, ketik fastboot flash recovery twrp.img (ganti twrp.img dengan nama file yang diunduh).
  • Reboot ke Recovery: Setelah instalasi selesai, reboot perangkat ke recovery dengan mengetik fastboot reboot.

6. Menginstal Kernel Kustom

Setelah TWRP terinstal, Anda dapat menginstal kernel kustom yang mendukung overclocking:

  1. Unduh Kernel Kustom: Cari kernel yang sesuai dengan perangkat Anda dan unduh.
  2. Transfer Kernel ke Perangkat: Pindahkan file kernel ke penyimpanan perangkat Anda.
  3. Boot ke TWRP: Matikan perangkat dan boot ke TWRP dengan menekan kombinasi tombol yang sesuai (biasanya Volume Up + Power).
  4. Instal Kernel: Di TWRP, pilih "Install", cari file kernel yang telah Anda unduh, dan geser untuk menginstal.
  5. Reboot Perangkat: Setelah instalasi selesai, reboot perangkat Anda.

7. Melakukan Overclocking

Setelah kernel kustom terinstal, Anda dapat mulai melakukan overclocking:

  1. Buka Aplikasi Overclocking: Buka aplikasi seperti Kernel Adiutor atau SetCPU.
  2. Atur Frekuensi CPU: Di aplikasi, Anda akan melihat opsi untuk mengatur frekuensi CPU. Mulailah dengan meningkatkan frekuensi sedikit demi sedikit. Misalnya, jika frekuensi default adalah 1.5 GHz, Anda bisa mencobanya di 1.6 GHz.
  3. Uji Stabilitas: Setelah mengubah frekuensi, lakukan pengujian stabilitas dengan menjalankan aplikasi berat atau game. Jika perangkat berjalan lancar, Anda bisa mencoba meningkatkan frekuensi lebih lanjut.
  4. Monitor Suhu: Selalu perhatikan suhu perangkat. Jika suhu terlalu tinggi (di atas 80°C), segera turunkan frekuensi untuk mencegah overheating.

8. Mengatur Profil CPU

Anda juga dapat mengatur profil CPU untuk mengoptimalkan performa dan efisiensi daya:

  • Profil Performance: Atur frekuensi CPU ke tingkat maksimum saat perangkat dalam penggunaan berat.
  • Profil Battery Saving: Turunkan frekuensi CPU saat perangkat tidak digunakan untuk menghemat daya.
  • Profil On-Demand: Biarkan sistem mengatur frekuensi CPU secara otomatis berdasarkan kebutuhan.

9. Mengatasi Masalah

Jika Anda mengalami masalah setelah overclocking, berikut adalah beberapa solusi:

  • Bootloop: Jika perangkat tidak bisa boot, masuk ke TWRP dan lakukan wipe cache dan dalvik cache.
  • Kinerja Buruk: Jika perangkat terasa lambat, turunkan frekuensi CPU ke pengaturan sebelumnya.
  • Overheating: Jika perangkat terlalu panas, segera turunkan frekuensi atau gunakan aplikasi untuk memantau suhu.

Kesimpulan

Overclocking CPU Android dapat memberikan peningkatan performa yang signifikan, tetapi juga memiliki risiko. Pastikan Anda memahami semua langkah dan konsekuensi sebelum melanjutkan. Selalu lakukan backup data dan monitor suhu perangkat Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman melakukan overclocking, lebih baik untuk tidak melakukannya. Ingat, keselamatan perangkat Anda adalah yang terpenting.

Posting Komentar